Alumni Forum Mahasiswa Sula Yogyakarta Alfarabi Umaternate.
SANANA,Lokomalut.com- Asrama Sula Yogyakarta dalam sejarah telah mencatat, bahwa hanya dapat perhatian di Pemerintahan Keluarga Mus.
Hal ini diungkap oleh salah satu Alumni Forum Mahasiswa Sula Yogyakarta Alfarabi Umaternate, saat di konfimrasi Lokomalut.com. Rabu, (25/12/2024).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Asrama itu dilakukan permintaan dari tahun 2012. Waktu itu bupati adalah AHM. Beliau langsung realisasi dan mulai pembangunan tahun 2014 dan di resmikan oleh bupati Hendrata,” ungkapnya.
Alfarabi bilang, selama masa pemerintahan Hendrata Thes, terkesan mengabaikan asrama Sula Yogyakarta yang telah di buat oleh Bupati Kepulauan Sula Pertama, Ahmad Hidayat Mus (AHM).
“Namun sampai pemerintahan HT selesai belum pernah di lakukan rehab atau pembelian kelengkapan di dalam asrama. Kerusakan semakin parah hingga pemerintahan HT selesai, terjadi kebocoran, kamar mandi hanya 2 yang fungsi dan WC hanya 2 yang fungsi Padahal ada 4 kamar mandi dan 4 WC,” katanya.
Namun, lanjut Alfarabi, pada masa Pemerintah Bupati Hj. Fifian Adeningsi Mus dan Wakil Bupati H. M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) baru diperhatikan.
“Baru setelah bupati FAM SAH menduduki jabatan sebagai bupati dan wakil bupati hanya dalam kurun waktu 3 tahun 5 bulan, bupati FAM langsung perintahkan untuk di lakukan rehab asrama mahasiswa Sula Yogyakarta,” ujarnya.
Selain renovasi bangunan Asrama, Tambah Alfarabi, pihaknya juga membuat tempat parkiran di halaman asrama tersebut.
“Dan Beta selaku pelaksana di lapangan memberikan bonus pembangunan parkiran kendaraan mahasiswa di asrama, dan tempat jemuran. Itu tidak ada di dalam RAB. Ini sebagai bukti pehatian dan kepedulian FAM-SAH terhadap dunia pendidikan sebagaimana visi dan misi mereka,” bebernya.
Alfarabi mengatakan, kini pekerjaan renovasi asrama telah rampung, dan telah disampaikan kepada Bupati Kepulauan Sula.
“Dan laporan hasil rampungnya pekerjaan asrama sudah beta laporkan ke ibu bupati, beliau sempat tanyakan kira-kira apa lagi yang kurang dan menjadi kebutuhan mahasiswa Sula di Yogyakarta agar tahun berikut di tambahkan,” pungkasnya mengakhiri. (Dona)