Penumpukan Sampah di Desa Lelilef Sawai, Kecamatan Weda Tengah
HALTENG,Lokomalut.com- Sampah di Desa Lukulamo, Lelilef Waibulen dan Lelilef Sawai, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Maluku Utara (Malut), mengganggu kesehatan masyarakat setempat.
Pasalnya, sampah yang menumpuk itu berada di lingkungan masyarakat desa tiga Desa tersebut. Hal itu menjadi tanggung jawab PT. IWIP namun sampai saat ini diabaikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu Warga Desa Lelilef Sawai Noval Sabale, kepada Lokomalut.com. Sabtu, (1/2/2025)
“Ketidak pedulian Penanganan sampah oleh PT IWIP di Kecamatan Weda Tengah, telah menjadi ancaman serius bagi kehidupan masyarakat,” katanya.
Noval menyebutkan, Kegagalan PT. IWIP dalam mengelola sampah telah menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan yang membahayakan masyarakat setempat. Masalah Lingkungan, Pencemaran Air, disebabkan oleh sampah yang tidak diolah dengan baik.
“Pembakaran sampah yang tidak terkendali telah menyebabkan pencemaran udara yang membahayakan kesehatan masyarakat. Sampah yang tidak diolah dengan baik telah mencemari lingkungan dan aktivitas masyarakat,” tandasnya.
Selain itu, Noval mengatakan, pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penanganan sampah yang tidak baik tersebut, telah menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, demam berdarah, dan sejumlah penyakit lainnya.

“Oleh karena itu, kami menegaskan, PT IWIP harus segera dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan sampah, untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang membahayakan kesehatan,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Bung Noval itu berharap, PT. IWIP harus membangun infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai untuk mengolah sampah. Selain itu, PT IWIP juga harus melakukan komunikasi yang efektif dengan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah tersebut.
“Kami berharap, PT IWIP dapat memenuhi tuntutan kami dan meningkatkan kemampuan pengelolaan sampah untuk mengurangi ancaman kehidupan masyarakat,” tutupnya. (Tim)