Sambutan Bupati Kepulauan Sula Ibu Hj. Fifian Adeningsi Mus
SANANA,Lokomalut.com- Pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, melaksanakan Halal Bihalal.
Acara yang bernuansa islami itu, dilaksanakan di Mesjid Raya Al-Istiqomah, Desa Falahu Kecamatan Sanana, Senin (21/4/2024)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Halal bihalal tersebut, merupakan tradisi pasca-Idul Fitri di Indonesia dimana umat Islam saling bermaaf-maafan dan mempererat tali silaturahmi.
Selain itu, Acara ini juga bertujuan untuk membersihkan hati, memaafkan sesama dan memperkuat ikatan komunitas.
“Tradisi yang baik ini bisa dilaksanakan kapan saja dan dimana saja. Momentum ini sangat strategis dalam mengembalikan kesucian hati kita terutama kesucian hati terhadap sesama manusia yang merupakan implementasi dari bentuk hubungan antar sesama manusia,” ucap Bupati Kepulauan Sula Ibu Hj Fifian Adeningsi Mus dalam sambutannya.
Katanya, tradisi budaya saling memaafkan melibatkan berbagai kalangan yang tidak saja pada pemeluk agama islam, akan tetapi non muslim pun turut di dalamnya.
“Tradisi ini adalah fenomena yang terjadi ditanah air kita dan merupakan refleksi ajaran islam yang menekankan pada sikap persaudaraan, persatuan, dan kebersamaan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Perempuan berhati mulai itu pun menjelaskan, pengertian halal bihalal ini, adalah sarana bagi semua umat manusia untuk saling memaafkan, sehingga kehilafan maupun kesalahan yang pernah kita lakukan baik dengan sengaja maupun tidak sengaja terhadap sesama manusia dapat terhapuskan.
“Aktivitas yang kita lakukan seringkali bersinggungan dengan orang lain, besar dan kecilnya ketersinggungan itu sangat tergantung pada kapasitas dan tanggung jawabnya. makin tinggi status sosial seseorang, tingkat ketersinggungannya jauh lebih besar dan luas dampaknya terhadap manusia lain. Sedangkan rendahnya status sosial atau bagi warga masyarakat biasa, tingkat persinggungannya mungkin hanya terbatas pada hubungan individual saja,” bebernya.
Mengakhiri sambutanya, perempuan berjiwa petarung itu berharap agar masyarakat Kepulauan Sula tetap menjaga silaturahmi.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kepulauan Sula, saya ingin menitipkan satu pesan moral kepada kita semua, bahwa memberi maaf adalah suatu kehormatan kepada kita yang pernah berbuat salah. Oleh karena itu, siapa saja yang terlebih dahulu meminta maaf maka dialah yang lebih tinggi dan lebih mulia derajatnya di hadapan Allah SWA. Semoga wadah halal bihalal ini juga akan merajut tali silaturahim antara umat manusia, sebagai momentum untuk membangun komunikasi dan kerjasama yang baik demi terwujudnya sula yang berkeadilan dan sejahtera menuju sula bahagia,” tutupnya. (Dona)