Akibat Hujan Deras, Desa Waikafia Kembali Dilanda Banjir

- Wartawan

Jumat, 1 Agustus 2025 - 08:52 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Genangan air di jalan raya Desa Waikafia, mencapai 60 CM.

Foto: Genangan air di jalan raya Desa Waikafia, mencapai 60 CM.

SANANA,Lokomalut.com- Banjir yang melanda Desa Waikafia, Kecamatan Mangoli Selatan, akibat hujan deras pagi tadi telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga. Jumat, (1/8/2025).

Kepala Desa Waikafia, Alwi Umaternate mengungkapkan terkait situasi terkini dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi dampak banjir tersebut.

Alwi menyampaikan bahwa curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat menyebabkan kali mati di sekitar desa meluap, sehingga air masuk ke pemukiman warga.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Prioritas utama kami saat ini adalah memastikan keselamatan warga,” ujarnya.

Selain itu, Alwi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan meminta warga untuk tidak panik dan saling membantu satu sama lain dalam menghadapi bencana ini.

“Situasi di Desa Waikafia masih dalam pemantauan, dan diharapkan cuaca segera membaik agar proses pemulihan dapat berjalan lancar,” tuturnya.

Ia mengatakan, banjir di Desa Waikafia bukan pertama kali, tetap sudah kesekian kalinya.

“Banjir ini sudah 4 kali. Dan banjir ini juga mendorong banyak material pasir yang menutupi selokan, jadi kami gali pakai tenaga manusia tidak bisa harus pakai alat berat, karena material banyak,” imbuhnya.

Selain itu, ia berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, untuk dapat mengatasi banjir tersebut.

“Kami berharap, Pemerintah Daerah bisa membantu kami dengan alat berat dalam hal ini eksavator untuk menggali material yang ada,” pungkasnya mengakhiri.

Diketahui, Ketinggian air yang mencapai lutut orang dewasa, atau sekitar 60 cm, menunjukkan adanya banjir dengan intensitas sedang. Kondisi ini dapat menyebabkan genangan di pemukiman dan jalan, serta berpotensi mengganggu aktivitas warga. (Red)

ARTIKEL TERKAIT

HMI Sanana Angkat Bicara Terkait Pekerjaan Proyek SMAN 10 Sula Tanpa Papan Informasi 
Selenggara WCD dan Tanam Pohon, Kabag Umum Apresiasi Langkah DLHKP Sula
Bagian Kesra dan Diskominfo Sula, Dukung Kegiatan World Clean Up Day
DLHKP Sula, Gelar World Clean Up Day di Desa Fatcei
Musrenbang RPJMD Kepulauan Sula Tahun 2025-2029, Resmi Ditutup
Pemda Sula Gelar Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2029
EK-LMND Sanana Dukung Hilirisasi Perkebunan Demi Mewujudkan Sula Bahagia
Raih Juara Muaythai Malut, Putra Desa Saria Halbar Harumkan Nama Tikep
Berita ini 209 kali dibaca

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 30 September 2025 - 10:45 WIT

HMI Sanana Angkat Bicara Terkait Pekerjaan Proyek SMAN 10 Sula Tanpa Papan Informasi 

Senin, 29 September 2025 - 06:01 WIT

Selenggara WCD dan Tanam Pohon, Kabag Umum Apresiasi Langkah DLHKP Sula

Senin, 29 September 2025 - 02:30 WIT

Bagian Kesra dan Diskominfo Sula, Dukung Kegiatan World Clean Up Day

Senin, 29 September 2025 - 01:32 WIT

DLHKP Sula, Gelar World Clean Up Day di Desa Fatcei

Sabtu, 27 September 2025 - 08:51 WIT

Musrenbang RPJMD Kepulauan Sula Tahun 2025-2029, Resmi Ditutup

ARTIKEL TERBARU

Foto: Wakil Bupati Kepulauan Sula H. M. Saleh Marasabessy, Meletakkan Tanaman Penghijauan.

Daerah

DLHKP Sula, Gelar World Clean Up Day di Desa Fatcei

Senin, 29 Sep 2025 - 01:32 WIT