Rezim Silih Berganti, Taliabu Terus Menjadi Anak Tiri di Mata Maluku Utara

- Wartawan

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:03 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Aksi Demonstrasi oleh Aliansi Taliabu Bersatu di Kota Bobong.

Foto: Aksi Demonstrasi oleh Aliansi Taliabu Bersatu di Kota Bobong.

TALIABU,Lokomalut.com- Rezim silih berganti, namun Kabupaten Pulau Taliabu terus menjadi anak tiri di mata Provinsi Maluku Utara.

Pasalnya, mulai dari Gubernur Taib Armayn Hingga Serly Djoanda saat ini, Kabupaten yang terletak paling ujung dari Provinsi Maluku Utara itu, tidak pernah mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov Malut tersebut.

Dengan demikian, kehadiran sosok Mislan Syarif sebagai anggota DPRD Maluku Utara dapil Sula-Taliabu untuk memperjuangkan hak masyarakat Taliabu, namun dianggap sebagai penyebar fitnah oleh sejumlah tokoh politik dan birokrasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini mendapat tanggapan dari Aliansi Taliabu Bersatu (ATLAS) yang menyatakan keprihatinannya atas respon sejumlah tokoh politik dan pejabat birokrasi terhadap pernyataan anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Mislan Syarif, yang meminta perhatian serius dari Pemprov Maluku Utara terhadap pemerataan pembangunan di Pulau Taliabu.

Menurut mereka, pernyataan anggota DPRD tersebut seharusnya diapresiasi sebagai bentuk tanggung jawab politik terhadap konstituen dan daerah tertinggal, bukan justru dibantah secara terbuka oleh pejabat publik, seperti Kaban Bappeda Provinsi Maluku Utara Muhammad Sarmin S. Adam, termasuk Bupati Pulau Taliabu Salsabila Mus.

“Ini bukan soal suka atau tidak suka. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sejak era pemerintahan Hi. Thaib Armayn hingga saat ini di bawah kepemimpinan Serly Djoanda, Taliabu selalu berada di pinggiran dalam agenda pembangunan provinsi,” ujar Lifinus, Jenlap Aliansi Taliabu Bersatu dalam keterangannya, Minggu (3/8/2025).

Lifinus menilai, tudingan bahwa Taliabu tidak memiliki data pembangunan yang memadai hingga membuat Pemprov abai adalah alasan yang tidak logis. Pasalnya, mekanisme Musrenbang dan forum konsultasi tahunan justru menjadi ajang pertukaran data antara kabupaten/kota dan provinsi.

“Apakah dokumen RPJMD dan musrenbang tiap tahun itu hanya formalitas? Taliabu bukan daerah fiktif. Bukti konkret seperti keberadaan Lifematola saja sudah cukup menunjukkan bahwa Taliabu layak mendapatkan porsi pembangunan yang adil,” tegasnya.

Aliansi ini juga menyoroti kunjungan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, ke Pulau Taliabu baru-baru ini yang dinilai minim substansi. Kunjungan tersebut hanya menghadiri prosesi serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati terpilih serta meninjau bangkai speed boat milik almarhum Beni Laos di dermaga Bobong.

“Kami menghormati kehadiran Wagub, tapi sangat disayangkan tidak ada satu pun lokasi pembangunan yang ditinjau. Apakah memang tidak ada waktu, atau tidak ada kepentingan? Ini menunjukkan bahwa Taliabu tidak berada dalam skala prioritas Pemprov,” lanjutnya.

Dia menegaskan bahwa perjuangan untuk pemerataan pembangunan bukan sekadar wacana politik, tetapi soal keadilan dan hak rakyat Taliabu. Karena itu, pihaknya menyerukan agar seluruh elemen, terutama pejabat daerah asal Taliabu, tidak bersikap defensif atau anti-kritik ketika fakta ketimpangan diungkapkan di forum resmi seperti sidang paripurna.

“Kami mendukung penuh suara anggota DPRD Mislan Syarif dan menolak segala bentuk pembungkaman terhadap suara kritis yang memperjuangkan kepentingan rakyat di daerah tertinggal tersebut,” tutupnya. (red)

ARTIKEL TERKAIT

HMI Sanana Angkat Bicara Terkait Pekerjaan Proyek SMAN 10 Sula Tanpa Papan Informasi 
Selenggara WCD dan Tanam Pohon, Kabag Umum Apresiasi Langkah DLHKP Sula
Bagian Kesra dan Diskominfo Sula, Dukung Kegiatan World Clean Up Day
DLHKP Sula, Gelar World Clean Up Day di Desa Fatcei
Musrenbang RPJMD Kepulauan Sula Tahun 2025-2029, Resmi Ditutup
Pemda Sula Gelar Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2029
EK-LMND Sanana Dukung Hilirisasi Perkebunan Demi Mewujudkan Sula Bahagia
Raih Juara Muaythai Malut, Putra Desa Saria Halbar Harumkan Nama Tikep
Berita ini 43 kali dibaca

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 30 September 2025 - 10:45 WIT

HMI Sanana Angkat Bicara Terkait Pekerjaan Proyek SMAN 10 Sula Tanpa Papan Informasi 

Senin, 29 September 2025 - 06:01 WIT

Selenggara WCD dan Tanam Pohon, Kabag Umum Apresiasi Langkah DLHKP Sula

Senin, 29 September 2025 - 02:30 WIT

Bagian Kesra dan Diskominfo Sula, Dukung Kegiatan World Clean Up Day

Senin, 29 September 2025 - 01:32 WIT

DLHKP Sula, Gelar World Clean Up Day di Desa Fatcei

Sabtu, 27 September 2025 - 08:51 WIT

Musrenbang RPJMD Kepulauan Sula Tahun 2025-2029, Resmi Ditutup

ARTIKEL TERBARU

Foto: Wakil Bupati Kepulauan Sula H. M. Saleh Marasabessy, Meletakkan Tanaman Penghijauan.

Daerah

DLHKP Sula, Gelar World Clean Up Day di Desa Fatcei

Senin, 29 Sep 2025 - 01:32 WIT