SANANA,Lokomalut.com- Kelompok Sadar Wisata Desa Fatkauyon, Kepulauan Sula, telah memasang baliho besar yang menyatakan penolakan terhadap pelaksanaan Festival Tanjung Waka tahun 2025.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap penyelenggaraan festival yang dinilai tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat setempat.
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Sula Ismail Soamole, menyatakan bahwa pihaknya telah mengundang Kelompok Sadar Wisata untuk mencari solusi terbaik, namun tak dihiraukan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menghargai pendapat masyarakat dan berkomitmen untuk mendengarkan serta mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak. Festival Tanjung Waka bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata daerah, namun kami juga ingin memastikan bahwa kegiatan ini membawa dampak positif bagi semua pihak,” jelasnya. Minggu, (17/8/2025).
Ismail menambahkan bahwa Dinas Pariwisata akan mengevaluasi kembali konsep festival agar lebih inklusif dan melibatkan masyarakat lokal dalam setiap tahapannya.
“Kami berharap dapat menemukan titik temu sehingga Festival Tanjung Waka dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Kepulauan Sula, khususnya masyarakat Desa Fatkauyon,” tutupnya.
Diketahui, Festival Tanjung Waka sendiri merupakan acara tahunan yang dirancang untuk menarik wisatawan domestik dan internasional dengan menampilkan keindahan alam serta budaya khas Kepulauan Sula. (red)