SANANA,Lokomalut.com- Musyawarah Cabang (Muscab) ke-II Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Kepulauan Sula, kembali menuai sorotan setelah Ketua Demisioner IKA PMII, Safrudin Sapsuha, menilai proses Muscab tersebut cacat hukum dan tidak sesuai prosedur.
Pernyataan Demisioner ini merespons hasil Muscab yang menetapkan Burhanuddin Buamona sebagai Ketua IKA PMII Sula. Namun, tudingan tersebut langsung dibantah oleh Ketua Steering Committee (SC), Muhtadin Sapsuha.
“Muscab dilaksanakan sesuai tata tertib yang telah disahkan pada 28 Agustus 2025. Meski tidak memenuhi kuorum secara formal, forum tetap sah berdasarkan aturan yang berlaku,” tegas Muhtadin, dalam Konferensi Pers, Sabtu (29/08/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, jika merujuk pada Tata Tertib Bab I Pasal I Ketentuan Umum Poin 5, yang menyebut bahwa forum tetap bisa dilanjutkan setelah dua kali skorsing masing-masing 15 menit.
Ia menjelaskan, awalnya tercatat 75 peserta hadir dalam Muscab. Namun saat memasuki pembahasan tata tertib pemilihan, hanya 23 peserta yang tersisa. Namun dilanjutkan sesui dengan tata tertib sidang.
“Meski hanya 23 peserta, sidang tetap dilanjutkan sesuai tata tertib yang sudah disahkan,” ujarnya.
Muhtadin bilang, Agenda penting Muscab berlanjut pada pemilihan formatur ketua. Ia mengungkapkan, dari lima nama yang diusulkan antaranya, H. Dahlan Samuda, Safrudin Sapsuha, Sahbudin Lumbesi, Burhanuddin Buamona, dan Bobby Fachrudin hanya dua yang menyatakan kesediaan maju sebagai calon. Yakni Burhanuddin dan Bobby Fachrudin.
Sebelum pemilihan, Muhtadin menjelaskan sidang diskors selama lima menit untuk mempertemukan para kandidat. Namun, dua kandidat lainnya, Safrudin dan Sahbudin, tidak hadir sehingga dinyatakan gugur. Sementara H. Dahlan menyatakan mundur dan menyatakan dukungan terhadap kandidat lain.
“Akhirnya tersisa dua calon, Burhanuddin Buamona dan Bobby Fachrudin,” ujar Mutadin.
Sehingga Mutadin menegaskan bahwa dari hasil musyawarah, Sahabat Burhanudin Buamona memperoleh suara terbanyak.
“Hasilnya, Burhanuddin meraih 19 suara, dan Bobby Fachrudin 4 suara. Dengan demikian, Burhanuddin terpilih sebagai ketua,” tandasnya.
Terkait permintaan penundaan sidang dari Ketua Demisioner, Safrudin Sapsuha, Muhtadin menyatakan bahwa pimpinan wilayah IKA PMII Maluku Utara yang katanya dijadwalkan hadir, tidak memberikan konfirmasi kehadiran tersebut.
“Berdasarkan konfirmasi dari panitia dan sekretaris, tidak ada informasi jelas terkait kehadiran pimpinan wilayah. Maka sidang tetap dilanjutkan,” tegasnya.
Sementara itu, Majelis Pertimbangan IKA PMII Kabupaten Sula, Bobby Fachrudin, turut menanggapi dinamika yang berkembang. Menurutnya, sebagai pengawas dalam Muscab, ia tidak melihat adanya pelanggaran terhadap prosedur.
Ia menegaskan bahwa tugas Majelis Pertimbangan adalah untuk mengawasi jalannya Muscab dan memastikan bahwa semua tahapan dilakukan secara demokratis.
“Sebagai Majelis Pertimbangan, kami tidak memiliki kepentingan apapun dalam pelaksanaan Muscab. Kami hanya memastikan bahwa proses berjalan sesuai dengan mekanisme demokrasi,” jelasnya.
Meskipun ada perbedaan pendapat terkait beberapa langkah dalam pelaksanaan Muscab, Bobby mengingatkan bahwa dinamika ini adalah bagian dari proses demokrasi yang perlu dipelajari oleh semua pihak. Ia juga menyatakan apresiasi terhadap panitia yang telah bekerja keras untuk menyukseskan Muscab tersebut.
“Hal ini menjadi bahan edukasi yang baik bagi kita semua, terutama bagi kader-kader PMII, untuk belajar bagaimana menghadapi dinamika demokrasi dalam organisasi,” tambahnya.
Terpisah, Formatur terpilih Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kepulauan Sula, Burhanudin Buamona, menyampaikan terima kasih kepada pengurus demisioner atas dedikasi dan pengabdiannya selama kurang lebih tujuh tahun.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh sahabat yang terlibat secara langsung dalam kepanitiaan Musyawarah Cabang (Muscab) ke II IKA PMII Kepulauan Sula.
“Di Muscab IKA PMII Kepulauan Sula, saya juga mempersiapkan diri sebagai calon ketua, dan Alhamdulillah bisa terpilih melalui forum Muscab II IKA PMII,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Burhanudin mengapresiasi kerja keras panitia yang telah meluangkan waktu dan tenaga, mulai dari pembukaan hingga pelaksanaan sidang pleno satu sampai pleno empat, yang akhirnya menetapkan dirinya sebagai formatur terpilih.
“Soal dinamika yang terjadi di forum musyawarah, itu hal yang biasa. Saya berharap kita semua dapat terus bersinergi untuk melihat kemajuan IKA PMII Kepulauan Sula dalam lima tahun ke depan,” imbuhnya.
Tak hanya itu, sebagai langkah awal, Burhanudin menyatakan akan melakukan pendataan alumni PMII di 78 desa yang ada di Kepulauan Sula. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun komunikasi yang solid demi kepentingan bersama di Kabupaten Kepulauan Sula.
“Mari kita kuatkan jaringan, perkuat solidaritas, dan bersama-sama membangun daerah ini melalui wadah IKA PMII,” pungkasnya mengakhiri. (red)