SANANA,Lokomalut.com- Mantan Sekretaris Umum (Sekum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sanana, periode 2016-2017, Muhlis Umasugi angkat bicara terkait pelaksanaan proyek pembangunan di SMA Negeri 10 Kepulauan Sula, Desa Ona, Kecamatan Sulabesi Barat.
Pasalnya, proyek tersebut diduga dikerjakan langsung oleh Kepala Sekolah tanpa memasang papan informasi proyek sebagaimana mestinya.
Menurutnya ketidakjelasan informasi mengenai proyek pembangunan sekolah tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat dan mahasiswa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Transparansi dalam setiap pelaksanaan proyek pemerintah sangat penting agar publik dapat mengawasi penggunaan anggaran negara. Jika tidak ada papan proyek, masyarakat akan sulit mengetahui sumber dana, nilai anggaran, serta pihak pelaksana,” ujar Mantan Sekretaris Umum HMI Cabang Sanana Periode 2016-2017 Muhlis Umasugi kepada wartawan. Selasa (30/9/2025).
Muhlis menambahkan, sesuai aturan, setiap proyek yang menggunakan dana pemerintah, baik itu Provinsi maupun Kabupaten/Kota, wajib memasang papan nama proyek sebagai bentuk keterbukaan informasi publik.
Ia meminta pihak terkait, khususnya Dinas Pendidikan dan Inspektorat Provinsi Maluku Utara, untuk segera turun tangan untuk melakukan pengecekan di lapangan.
“Kami berharap ada penjelasan resmi dari pihak sekolah maupun dinas terkait agar tidak menimbulkan spekulasi negatif di tengah masyarakat. Jika memang ditemukan pelanggaran administrasi, harus ada tindakan tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Kepulauan Sula Idrus Umakaapa, belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut. (red)