SANANA,Lokomalut.com- Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kabupaten Kepulauan Sula, resmi ditutup.
Kegiatan penutupan FTBI ini, diselenggarakan di Istana Daerah DAD HIA TED, di Desa Fagudu Kecamatan. Senin, (20/10/2025).
Pada acara penutupan tersebut, dihadiri Asisten III Setda Kepulauan Sula H. Zaidun, Kepala Dinas Pendidikan Marini Nur Ali, para Dewan Juri, Guru Pendamping dan seluruh peserta Lomba.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada Lokomalut.com, Ketua Panitia FTBI Kepulauan Sula tahun 2025 Hj. Adrawati,SP. menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan bukan hanya sekedar kompetisi, tetapi ini tujuannya untuk melestarikan.
Menurutnya, lomba seperti ini, merupakan rasa cinta terhadap budaya dan bahasa, khususnya bahasa Sula.
“Jadi awal-awal anak-anak tidak terlalu peduli dengan bahasa Sula. nah, dengan lomba seperti ini anak-anak jadi tahu, jadi pengen belajar bahasa Sula. Jadi kalau cuman belajar begitu saja tanpa ada kompetisi, itu mereka belajar kayak jenuh dan mereka malas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Adrawati bilang, dengan adanya kegiatan seperti FTBI ini, akan menambah minat belajar para siswa di Kepulauan Sula.
“Jadi kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun. Karena anak-anak yang berkompetisi yang juara 1 akan dibawa ke Ternate, dan sampai di Ternate berkompetisi lagi, yang dapat juara lagi, langsung dibawa ke tingkat nasional,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk tahun ini peserta yang mendaftarkan diri itu hampir berjumlah 180 orang. Sementara pada tahun sebelumnya, hanya 150 orang yang ikut serta dalam kegiatan FTBI tersebut.
“Sebenarnya masih banyak yang mau ikut, tapi mereka diseleksi dulu di sekolah yang terbaik baru dibawa ke tingkat kabupaten. Harapannya anak-anak lebih cinta lagi bahasa Sula dan bisa melestarikan. Terus mempunyai inovasi dan kreasi yang lebih baik lagi dalam membudayakan bahasa kita,” pungkasnya mengakhiri. (red)







