Oleh: Ketua HMI Cabang Sanana Fauzan Tidore, S.Pd., MM
Derap Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sanana sebagai organisasi pengkaderan mempunyai misi keislaman dan keindonesian untuk umat dan bangsa.
Tentu, lokomotif sebagai mitra gagasan dalam pembangunan Daerah kepulauan sula. langkah Rekonsiliasi adalah tema pelantikan sebagai variabel perubahan dalam poros penyatuan untuk mendorong sendi-sendi pertumbuhan masyarakat di kepulauan sula.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
HMI Cabang Sanana sebagai mitra strategis.
Kehadiran HMI sebagai organisasi kemahasiswaan, bagian dari pemuda yang menjadi mitra strategis dan mitra kritis adalah bagian dari berkonsep untuk membangun peradaban masyarakat pada dunia transformasi digital, sosial, ekonomi dan politik, di kalangan masyarakat kepulauan sula,
HMI sebagai langkah Rekonsiliasi.
Variabel rekonsiliasi diharapkan menjadi tolak ukur dalam menjawab tantangan sosial setelah usai PILKADA 2024 di kepulauan sula.
Tentu harapan HMI Cabang Sanana akan berperan sebagai mediator penyatuan di kalangan masyarakat dari berbagai kelompok. Implementasi semangat persatuan ini yang menjadi volue keislaman dan keindonesian, lebih khusus menjadi nilai persaudaraan antara masyarakat kepulauan sula.
HMI dan Pembangunan Sula Berkelanjutan.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sanana dapat berperan dalam pembangunan bangsa khusus pembangunan di kepuluan sula.
Karena, kontribusi gagasan adalah langkah yang tepat dalam menjawab tantangan zaman dan perubahan, yang akan menjadi cikalbakal perjuangan dalam implementasi pembangunan berkelanjutan diberbagai subsektor. di antaranya:
• Berkolaborasi dalam agenda pembangunan dikepulauan sula,
• Pemberdayaan SDM bidang pendidikan dan Kesehatan
• Pemberdayaan Sumber Daya Alam
• Meningkatkan infrastruktur pembangunan yang merata
• Pelestarian lingkungan berbasis ekonomi kreatif
• Melakukan pengawalan terhadap kebijakan pemerintah terkait pembangunan ekonomi lokal
• Melakukan kajian untuk memperbaiki dan menciptakan regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif
HMI juga dapat berperan dalam pembangunan kepemimpinan, tentu tidak terlepas dari ruang kritis dan ruang gagasan untuk Daerah kepulauan sula.
Melalui komitmen dan kerjasamanya menjadi tolak ukur gagasan dalam Rekonsiliasi dan pembangunan sula berkelanjutan yang beretika berdalil keadilan, dalam berdemokrasi untuk “the people by the people and for the people”.
HMI sendiri bertujuan untuk mempertahankan dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia, serta menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam.