Dinilai Merusak Alam, EN-LMND Tolak Pembangunan PIK 2 yang Dibangun di Pesisir Utara Banten

- Wartawan

Sabtu, 28 Desember 2024 - 12:44 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum EN-LMND Syamsudin Saman

JAKARTA,Lokomalut.com- Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN-LMND), menolak pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang tengah dibangun di Wilayah Pesisir Utara Provinsi Banten.

LMND mendesak agar izin usaha proyek tersebut dicabut karena berpotensi merusak alam dan mata pencaharian rakyat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami menolak dengan tegas PSN PIK 2. Selain izin bermasalah, pembangunan itu merusak alam dan mata pencaharian rakyat,” kata Ketua Umum LMND Syamsudin Saman dalam keterangan tertulis. Minggu, (29/12/2024)

Syamsudin menyebut, Agung Sedayu Grup dan Salim Grup, masing-masing sebagai pemegang saham PSN PIK 2, telah menyalahi aturan dengan menyerobot hutan lindung dan memaksa rakyat menjual tanahnya dengan harga murah.

Pasalnya, dari 1.755 hektare luas kawasan yang akan digunakan terang Syamsudin, 1.500 hektarenya masuk dalam hutan lindung yang menurutnya statusnya belum dialih fungsikan menjadi hutan konversi.

Dengan mengatas namakan pembangunan nasional kata Syamsudin, dua pemegang saham yang disebutnya sebagai oligarky itu memaksa warga dalam proses pembebasan lahan hingga wilayah-wilayah yang seharusnya tidak masuk PIK 2 akhirnya dimasukan.

“Kepada rakyat, oligarky ini (Aguan dan Salim Grup) mengatas namakan diri sebagai kepanjangan tangan negara. Lantas memaksa rakyat menjual tanahnya dengan harga murah. Ini harus dilawan!,” kata Syamsudin menerangkan.

Lanjut Syamsudin, pihaknya telah ikut serta dalam konsolidasi yang dibangun mahasiswa dan rakyat Banten Utara untuk melawan pembangunan PIK 2 tersebut dan berkomitmen mengawalnya hingga tuntas.

Seperti diketahui, pembangunan PIK 2 akan didisain sebagai proyek Green Area dan Eco-City. Proyek ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional di periode terakhir pemerintahan Jokowi-Amin.

Kendati masuk dalam PSN, pembiayaan pembanguan PIK 2 didanai investor swasta dengan nilai investasi ditaksir mencapai 65 triliun. (Tim)

ARTIKEL TERKAIT

HMI Sanana Angkat Bicara Terkait Pekerjaan Proyek SMAN 10 Sula Tanpa Papan Informasi 
EK-LMND Sanana Dukung Hilirisasi Perkebunan Demi Mewujudkan Sula Bahagia
Gelar Maulid, ini Harapan Kepsek SMPN 2 Sanana
Refleksi Milad Kohati: Menghapus Batas, Menemukan Arah Baru
Pengabdian Sosial, Babinsa Desa Fagudu Bantu Warga Gali Kubur
Diduga Kinerja Buruk, MPC PP Sula Mengutuk Dirut RSUD Sanana dan Kepala Ruangan Kebidanan
Ulang Tahun ke-41, Pemda Gelar Pembacaan Doa untuk Bupati Kepulauan Sula
Doa Bersama dan Tahlilan, Manajer Air Sontong Ucapkan Selamat HUT kepada Bupati Sula yang ke-41 
Berita ini 72 kali dibaca

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 30 September 2025 - 10:45 WIT

HMI Sanana Angkat Bicara Terkait Pekerjaan Proyek SMAN 10 Sula Tanpa Papan Informasi 

Jumat, 26 September 2025 - 15:23 WIT

EK-LMND Sanana Dukung Hilirisasi Perkebunan Demi Mewujudkan Sula Bahagia

Kamis, 25 September 2025 - 13:24 WIT

Gelar Maulid, ini Harapan Kepsek SMPN 2 Sanana

Sabtu, 20 September 2025 - 00:54 WIT

Refleksi Milad Kohati: Menghapus Batas, Menemukan Arah Baru

Minggu, 14 September 2025 - 06:45 WIT

Pengabdian Sosial, Babinsa Desa Fagudu Bantu Warga Gali Kubur

ARTIKEL TERBARU

Foto: Wakil Bupati Kepulauan Sula H. M. Saleh Marasabessy, Meletakkan Tanaman Penghijauan.

Daerah

DLHKP Sula, Gelar World Clean Up Day di Desa Fatcei

Senin, 29 Sep 2025 - 01:32 WIT