Aksi Demontrasi Oleh Mahasiswa STPK Banau Halmahera Barat
SANANA,Lokomalut.com- Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau Kabupaten Halmahera Barat, terancam di tutup.
Pasalnya, Ketua Yayasan STKP Irine Yusiana Roba Putri, gagal dalam merawat kampus STPK Banau Halmahera Barat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kenapa tidak?, karena dalam beberapa bulan terkahir, gaji dosen tidak dibayar, sehingga aktivitas kampus tak dijalankan.
Hal ini, disampaikan langsung Koordinator Lapangan (Korlap) Rianty A. Karapeo, saat menggelar aksi demontrasi di Depan Kantor Bupati Kabupaten Halmahera Barat. Selasa, (21/1/205).
“Aktivitas kampus saat ini belum ada kejelasan, dikarenakan dosen yang sampai saat ini belum juga mengajar atau membimbing kami Dan pihak akademik belum mengeluarkan informasi terkait registrasi untuk kelanjutan studi kami. Karena gaji selama 6 bulan belum terbayar. Dari masalah ini imbasnya di mahasiswa STPK banau yg sementara ini menempuh pendidikan di kampus STPK banau itu,” ungkapnya.
Rianty menegaskan, bahwa Kampus STPK merupakan rana pendidikan yang akan mencerdaskan kehidupan masyarakat setempat.
“Kami berharap, pihak yayasan segera selesaikan masalah yang terjadi di kampus STPK Banau Halbar, dalam hal ini gaji dosen selama 6 bulan segera dibayar, agar aktivitas kampus bisa segera diaktifkan kembali,” tutupnya.
Berikut isu tuntutan aksi yang di gelar oleh Mahasiswa STPK Banau Halmahera Barat, Jurusan AGB dan AET.
1. Mendesak Ketua Yayasan STKP Irine Yusiana Roba Putri, untuk segera membayar Gaji dosen selama 6 bulan.
2. Ketua Yayasan STKP Irine Yusiana Roba Putri, segera aktifkan kembali aktivitas kampus.
3. DPRD diminta segera datangkan ketua Yayasan STKP Irine Yusiana Roba Putri.
4. Dosen yangg mengatasnamakan utusan Yayasan diminta segera klarifikasi.
5. Ketua Yayasan STKP Irine Yusiana Roba gagal merawat Kampus. Kami mendesak agar segera kembalikan marwah STPK Banau.
6. Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat, segera ambil alih STPK Banau. (Tim)