Pimpinan Wilayah Bulog Maluku-Malut M. Kamin Siregar Cek Harga Sembako di Sula
SANANA,Lokomalut.com- Pimpinan Wilayah Bulog Maluku-Maluku Utara M. Kamin Siregar melakukan pengecekan terhadap Harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Pasar Makdahi di Desa Fatcei Kecamatan Sanana Kepulauan Sula. Sabtu, (10/5/2025).
Saat di wawancarai Lokomalut.com, Pimpinan Wilayah Bulog Maluku-Maluku Utara M. Kamin Siregar mengucapkan Terimakasih kasih, Kepada Pemerintah Daerah dalam hal Dinas yerkait yang telah ikut mendampinginya saat melakukan pengecekan harga pangan tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terimakasih karena sudah di dampingi teman-teman dari dinas terkait kunjungan kita ini salah satunya mau ngecek harga khususnya mungkin beras, gula dan minyak goreng,” ucapnya.
Saat melakukan kunjungan di pasar makdahi, Pihaknya menemukan sejumlah harga pangan yang melonjak tinggi.
“Dan rata-rata memang ada beberapa pasar tadi yang kita ambil sampling termasuk yang di distributor juga kita ambil. Dan rata-rata harga beras disini kurang lebih Rp.13.000, Rp.15.000 sampe Rp.18.000 per kilo. Begitu juga dengan minyak goreng merek kita. Rata-rata di jual per liternya itu Rp.20.000 dan gula juga Rp.20.000,” ungkapnya.
Selain itu, Kamin bilang, bulog itu d jual Rp.14.500. ia berharap teman-teman dinas terkait, akan koordinasi baik pelayaran ataupun pengusaha angkutan di Kepulauan Sula untuk membantu distribusi khususnya di ongkos angkutnya.
“Jadi kita juga akan bekerjasama dengan dinas terkait untuk penyediaan gudang. Mudah-mudahan kita punya gudang penyangga disini,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kepulauan Sula Djena Tidore mengatakan, program bulog yang mereka khususkan ini untuk Sula dan Taliabu untuk bagaimana caranya mereka bisa mendistribusi beras, gula dan minyak goreng.
“Kalau memang kita sudah tau distributor mana yang mampu mengambil beras, gula dan minya goreng, maka kita akan kerjasama dengan bulog untuk meringankan beban masyarakat Kepulauan Sula,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketpang) Kepulauan Sula Siti Hawa Marasabessy menyebutkan, kita harus memanfaatkan gudang yang nantinya di bangun untuk gudang penyangga, agar bagaimana di distribusikan ke pengecer-pengecer di Kepulauan Sula.
“Jadi untuk menjaga stabilitas pangan, torang dengan Bulog bekerjasama untuk bagaimana masuk, terutama beras ke Sula. Jadi agar beras bulog masuk ke sula, itu harus ada mitra. Jadi torang bajalang ini untuk identifikasi pedagang-pedagang yang mau menjadi mitra bulog,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bagian Ekonomi Kepulauan Sula Mardiana Umanailo bilang, untuk bulog belum ada gudang penyangga di Kepulauan Sula.
“Dan allhamdulillah dengan kita menunggu, kini bola datang dengan sendirinya. Tanahnyakan sudah di hibah ke bulog, yang di Desa Wainin itu. Tapi karena bulognya banyak, makanya butuh gudang yang besar dan luas. Kita akan cari gudang yang layak untuk menampung bahan yang akan di distribusikan,” tutupnya. (Dona)