SANANA,Lokomalut.com- Debat perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula, yang digelar pada tanggal 5 November 2024 hari ini, di Aula DPRD Desa Pohea Kecamatan Sanana Utara.
Tiga kandidat yakni pasangan ISDA, petahana FAM-SAH dan HT-Manis, yang siap memaparkan visi dan misi.
Lantas bagaimana persiapan Paslon Hj. Fifian Adeningsi Mus dan H. M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) di debat pemilih bupati (Pilbup) 2024 dini hari?
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Tim Pemenangan pasangan FAM-SAH Lasidi Leko mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan.
“Beliau (FAM-SAH) santai aja materi debat sudah disiapkan. Dan materi yang ada sudah dikerjakan beliau selama ini, tinggal bagaimana nantinya beliau menyampaikan dan menjawab pertanyaan panelis,” ujarnya, Minggu (5/11/2024).
Senada, juru bicara paslon FAM-SAH Burhanudin Buamona menambahkan, bahwa debat kandidat merupakan suatu hal biasa dalam Pilkada. Apalagi pasangan petahana sudah punya pengalaman.
“Sebagai pasangan petahana debat sesuatu yang biasa saja dan Insya Allah siap. Debat bukan masalah untung atau rugi, tentu masing masing paslon memiliki kemampuan dan kesiapan masing-masing,” ungkapnya.
Burhanudin menjelaskan, Paslon FAM-SAH, tetap mempertahankan moto Sula Bahagia, yang artinya mewujudkan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula yang Bahagia dari semua aspek kehidupan menuju Kota Perdagangan, Jasa dan Industri.
“Dalam kumpulan dan arti kata BAHAGIA adalah (Bersih, Aman, Hebat, Adil, Giat, Inovatif, dan Agamis),” tutupnya.
Berikut, penjelasan tentang “Sula Bahagia”:
1. Sula Bersih, yaitu mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean governance) serta mewujudkan lingkungan hidup yang bersih dan indah.
2. Sula Aman, yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman dan damai, serta terciptanya tertib sosial agar para investor merasa aman dan nayaman untuk berinvestasi di Sula.
3. Sula Hebat, yaitu membangun sarana prasarana pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, perhubungan dan infrastruktur jalan, jembatan, dermaga dan bandara serta menciptakan pertembuhan ekonomi, mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Sula.
4. Sula Adil, yaitu keadilan bagi seluruh warga masyarakat Sula baik dalam pelayanan pemerintahan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, pembangunan dan pekerjaan tanpa memandang status sosial, suku, agama, ras dan golongan.
5. Sula Giat, yaitu suluruh elemen masyarakat giat atau berpartisipasi bersama-sama pemerintah daerah dalam membangun pembangunan Sula.
6. Sula Inovatif, yaitu setiap aparatur pemerintah daerah Sula bersama masyarakat harus memiliki kreatifitas dan mampu memecah setiap persoalan daerah.
7. Sula Agamais, yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, kedamaian dan kebahagiaan, serta menciptakan rasa saling menghormati, menghargai antar umat beragama. (Dona).