SANANA,Lokomalut.com- Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Maluku Utara, menghadiri kegiatan doa bersama yang diselenggarakan di Polres Kepulauan Sula. Minggu, (24/11/2024) malam tadi.
“Terimakasih kepada Polres Kepulauan Sula yang telah mempelopori kegiatan Doa bersama lintas agama ini, semoga dengan adanya kegiatan ini menjadikan daerah Kepulauan Sula khususnya dan umumnya daerah Maluku Utara kondusif pada Pilkada 2024,” ucap Ketua FKUB Provinsi Maluku Utara, Doktor Adnan mahmud.
Adnan menjelaskan, Pesta demokrasi identik dengan riang gembira, namun terkadang kita sesama saudara saling berkelahi karena berbeda pilihan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya berpesan jangan karena berbeda pilihan kita jadi bercerai berai dan terputus persaudaraan yang kita bangun dengan susah payah selama ini,” ujarnya.
Adnan mengatakan, jangan terlalu kecil dan sederhana dalam memandang politik, karena hubungan kita sesama manusia itu paripurna tidak boleh membeda-bedakan.
“Allah telah menjadikan kita berbangsa-bangsa dan bersuku-suku ini menandakan agar kita saling mengenal satu sama lain,” katanya.
Ia pun mengajak masyarakat, untuk saling mengenal tradisi, adat istiadat dan budaya. dengan mengenal hal tersebut, kita tahu bagaimana cara menjalin kebersamaan.
“Jangan karena jagoan kita kalah, jangan sampai kita berbuat hal-hal yang merugikan diri kita dan orang lain, membuat hubungan persaudaraan yang telah kita bangun terpecah,” tandasnya.
Ia bilang, apa artinya kita tebarkan permusuhan hanya karena beda pilihan, saling mengkafirkan antara satu dengan yang lain.
“Sejarah islam dalam kekafiran itu banyak yang tertulis dalam sejarah kitab, sehingga kita tidak berhak mengkafirkan orang lain yang berbeda pandangan dengan kita,” tuturnya.
Ia menegaskan, jangan menggiring agama ke wilayah Politik, karena akan terjadi benturan antar manusia, karena semua mengutarakan argumentasi dan saling merasa benar.
“Ini menjadi catatan kita semua, berbeda pilihan adalah sunatullah dan rahmat, berbeda tidak perlu di perdebatkan, tidak perlu di cari, karena yg kita cari adalah persamaan kita sebagai manusia ciptaan Tuhan dengan jalan masing-masing syariat yang telah di tetapkan,” bebernya.
Adnan menyebutkan, kesuksesan tanggal 27 November nanti bukan hanya tanggungjawabkan ole TNI-Polri, melainkan sebagai masyarakat juga harus berperan mensukseskan Pilkada 2024 di Kepulauan Sula yang aman, damai dan kondusif.
“Saya titipkan kepada Kapolres, Forkopimda dan DPRD, saya berharap kita saling merangkul karena FKUB adalah mitra pemerintah daerah, oleh karena itu bagaimana kita bekerja bersama sebagai komponen dalam menjaga kerukunan umat beragama di daerah ini untuk sejahtera, damai dan aman,” tutupnya. (Dona)