Gambar: Sapi Kurban di Desa Wai’U.
SANANA,Lokomalut com- Hari Raya Idul Adha tiba, dan suasana di Desa Wai’U, Kecamatan Mangoli Tengah, Kepulauan Sula, terasa lebih khidmat dengan kehadiran sejumlah anak rantau yang kembali ke kampung halaman mereka.
Mereka tidak lupa untuk mengirimkan pesan alam berupa kurban sebagai bentuk rasa syukur dan pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam perayaan yang meriah, sejumlah anak rantau mengumpulkan dana dan akhirnya berhasil membeli seekor sapi yang kemudian dikorbankan di halaman mesjid Desa Wai’U.
Acara ini tidak hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antarwarga desa.
Salah satu anak rantau yang kembali ke desa Risdiansah S Gay, pada Jumat (6/6/2026) mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berarti bagi mereka, sebagai bentuk penghargaan terhadap tempat kelahiran dan kebudayaan yang telah membentuk jati diri mereka.
Dengan semangat Idul Adha yang membara, Desa Wai’U memancarkan pesan damai dan kebersamaan, mengingatkan warga akan pentingnya toleransi dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara, Kapala Desa Wai’U Fahrul Kedafota mengucapkan terimakasih kepada anak rantau yang telah menunjung tinggi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan sapi dari anak-anak kampung, Semoga kalian selalu diberi kesehatan, panjang umur, dan kekuatan dalam mencari rezeki dirantau orang,” ucapnya sambil meneteskan air mata.
Senada, salah satu Warga Desa Wai’U Supriyadi Kemhay, mengungkapkan rasa syukur kepada anak rantau yang telah memberikan kontribusi berupa amal yang tak terhingga.
“Ini bukan soal daging sapi yang mereka sumbangkan, tapi ini adalah contoh yang baik dan penuh perhatian saudarah-saudarah kita yang ada di rantau. Hal ini sangat penuh makna. Hari ini Desa Wai’U sangat cerah dan suasana terasa berbeda. Terima kasih. Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT,” ungkapnya. (Dona)